Mengusung tema” mari tanam untuk generasi emas indonesia” dalam aksi penanaman anakan pohon sebanyak 300 anakan di dua lokasi sumber mata air yakni mata air mataloko dan sumber mata air waeia.

Kegiatan di diprakarsai oleh mahasiswa program studi pendidkan jasmani kesehatan dan rekreasi (PJKR) dan di dampingi oleh dosen pendamping lapangan; Prisko Yanuarius Djawaria Pare, SH.,MH. Momen ini di dukung juga oleh Yayasan Puge Figo yang bergerak di bidang lingkungan hidup dan juga sebagai sponsor utama bibit pohon yang akan ditanam di dua lokasi mata air.

Aksi penanaman pohon ini dilaksanakan pada hari jumad, 24 januari 2024. Kegiatan ini mendapat sambutan yang hangat dari warga masyarakat kelurahan mataloko dan desa waeia yang juga turut terlibat dalam aksi penanaman 300 anakan pohon.

Bibit yang ditanam diantaranya, beringin, palem, trambesi dan bambu. Aksi tanam pohon ini dibuka secara langsung oleh kepala desa waeia, bapak sebastianus fongo, S.Sos, dan lurah mataloko, bapak steven sola. Disaksikan oleh civitas akademika STKIP Citra Bakti Ngada dan perwakilan Yayasan Puge Figo.

Pesan dari salah satu perwakilan yayasan yang memberikan sumbangan bibit pohon bahwa jaga dan rawatlah pohon ini sebaik mungkin untuk masa depan anak cucu kita. Akar pohon yang kita tanam ini akan menyimpan pasokan air sampe puluhan tahun, kita wajib melestarikan, tidak boleh ada aktifitas bakar-membakar hutan

Sekolah tinggi keguruan dan ilmu Pendidikan citra bakti ngada, melalui unit kemahasiswaan, kerjasama, promosi, humas, dan alumni melaksanakan salah satu agenda kemahasiswaan yaitu seminar wawasan kebangsaan dan pembinaan karakter bela negara, dengan judul/; mewujudkan potensi kader bela negara dan pencegahan kekerasan di lingkungan kampus (peluang dan tantangan Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan di era society 5.0). kegiatan ini berlangsung pada hari sabtu, tanggal 25 januari 2025, pada pukul 09.00 wita- selesai bertempat di auditorium STKIP Citra Bakti. Dalam kegiatan ilmiah ini di hadiri oleh 300 peserta dari 3 program studi yaitu program studi Pendidikan guru sekolah dasar, program studi Pendidikan music, dan program studi Pendidikan IPA.

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh kepala bagian kemahasiswaan (afrianus gelu, S.Si.,M.Pd), menurut beliau kegiatan ini sangat penting dan menjadi ujung tombak bagi teruwjudknya karakter bela negara mahasiswa citra bakti agar menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kemerdekaan negara dari berbagai sector, secara khsusunya peningkatan mutu Pendidikan yang ada di daerah. Kegiatan di hadiri oleh dua orang narasumber dinataranya, kepala satgas PPKPT sekaligus dosen Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan (prisko yanuarius djawaria pare, SH.,MH.), dan PIC Satgas PPKPT (afrianus gelu, S.Si.,M.Pd)

Dalam kegiatan seminar ini juga di sampaikan terkait ruang lingkup dan jeinis-jenis kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus. Baik yang dilakukan oleh dosen kepada mahasiswa, mahasiswa kepada dosen, dosen dengan dosen, mahaiswa dengan mahasiswa dan orang-orang yang memiliki hubungan langsung dengan kampus

LAM adalah Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan yang memiliki tugas untuk melakukan proses Akreditasi untuk Program Studi (PS) di Bidang Kependidikan di Indonesia.

Sebagaimana diketahui perguruan tinggi di NTT yang memiliki program studi PG PAUD tidak banyak. Di Propinsi NTT ada 6 prodi PG-PAUD dan di Daratan Flores terdata hanya 2 buah Prodi PG-PAUD dan salah satunya adalah Prodi PG-PAUD STKIP Citra Bakti

LAM menugaskan dua asesornya yakni Dr. Aan Listiana, M.P dan Dr. Susilahati, M.Si untuk melakukan Asesmen Lapangan (AL) untuk melakukan asesmen terhadap program studi Pendidikan Guru – Pendidikan Anak Usia Dini STKIP Citra Bakti.

Kegiatan AL ini dilaksanakan selama dua hari penuh, yakni tanggal 16 dan 17 Desember 2024 yang dipusatkan di ruangan video conference STKIP Citra Bakti. Kegiatan selama dua hari ini berlangsung secara daring dengan zoom berjalan lancar.

Hari pertama, setelah cara pembukaan dan tata tertib AL, kemudian kedua Asesor melakukan asesmen dengan mengkonfirmasi isi LED kepada Unit Pengelola Program Studi, Dr. Dek Ngurah Laksana dan Koordinator Prodi Elisabeth Tantiangan Ngura, S.Pd. M.P disampingi oleh Kepala Pusat P2M Robertus Lili Bile, S.Pd., M.Pd

Satu persatu butir-butir Led diverifikasi dengan sangat detail oleh Kedua Asesor. Proses ini berlangsung sampai berakhir pada pukul 17.00 wita

Hari kedua, proses AL dilanjutkan Kembali dengan melakukan konfirmasi LED dengan tenaga dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Sedangkan pengguna alumni dan alumni dikonfirmasi pada hari pertama.

Setelah selesai konfirmasi butir-butir LED kedua asesor menyampaikan pendapat, saran, baik kekagumannya terhadap STKIP Citra Bakti maupun terhadap hal hal yang perlu diperbaiki.

Seterusnya dilakukan pendantangan berita Acara AL antara Lamdik dengan Program Studi PG-PAUD

Ketua STKIP Citra Bakti, Dr Dek Ngurah Laba Laksana bersama Unsur wakil pimpinan, Koordinator Prodi PG-PAUD, Ketua PJM menyampaikan terimakasih kepada Lamdik yang telah melaksanakan AL selama dua hari dengan serius tanpa halangan yang berarti. Ketua sekolah juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Ketua Yapentri, satuan kerja Akreditasi Prodi PG-PAUD, dosen, tendik, pengguna lulusan, alumni, mahasiswa dan pihak lain.

STKIP Citra Bakti, 14 Desember 2024 – Satgas PPKPT STKIP Citra Bakti menggelar seminar yang bertujuan untuk memperkuat mental kebangsaan mahasiswa sekaligus memberikan pemahaman terkait Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024, yang mengatur tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa STKIP Citra Bakti dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman mahasiswa tentang pentingnya menjaga integritas, keamanan, dan kenyamanan di lingkungan kampus.

Seminar yang dilaksanakan pada 14 Desember ini dibuka oleh Ketua Satgas PPKPT STKIP Citra Bakti, Prisko Djawaria, SH., MH., yang menekankan pentingnya pembinaan mental kebangsaan di kalangan mahasiswa. “Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, tetapi juga untuk memberikan bekal bagi mahasiswa agar mereka memahami bagaimana menjaga keamanan dan ketertiban di kampus, serta mencegah terjadinya kekerasan yang dapat merusak suasana akademik yang sehat,” ujar Prisko.

Salah satu topik utama dalam seminar ini adalah sosialisasi Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024, yang memuat kebijakan terbaru terkait pencegahan dan penanganan kekerasan di perguruan tinggi. Dalam pemaparannya, Afrianus Gelu, S.SI., M.PD, PIC SATGAS PPKPT STKIP Citra Bakti, menjelaskan secara rinci tentang isi peraturan tersebut, serta bagaimana perguruan tinggi dapat mengimplementasikannya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan, baik fisik, verbal, maupun kekerasan berbasis gender.

“Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024 menekankan pentingnya adanya sistem pencegahan yang proaktif dan mekanisme penanganan yang transparan dan adil. Kami mengajak mahasiswa untuk bersama-sama berperan aktif dalam menciptakan kampus yang bebas dari kekerasan, dengan selalu menjaga sikap saling menghormati, serta memahami hak dan kewajiban masing-masing,” jelas Afrianus.

Selain membahas kebijakan tersebut, seminar ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi dan bertanya mengenai langkah-langkah yang dapat diambil jika mereka atau teman-temannya menjadi korban kekerasan. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif bahwa pencegahan kekerasan di kampus adalah tanggung jawab bersama.

Satgas PPKPT juga mengingatkan bahwa setiap anggota civitas akademika harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan kampus yang kondusif. Melalui seminar ini, mahasiswa diharapkan dapat lebih memahami pentingnya menjaga suasana yang aman dan nyaman, serta cara-cara efektif untuk menghindari dan menangani kekerasan di lingkungan perguruan tinggi.

STKIP Citra Bakti juga telah membentuk tim khusus yang siap menerima laporan mengenai kasus kekerasan di kampus. Tim ini bertugas untuk memberikan pendampingan kepada korban serta melakukan investigasi secara transparan dan adil. Selain itu, pihak kampus juga menyediakan saluran komunikasi yang aman bagi siapa saja yang ingin melaporkan kekerasan tanpa khawatir akan adanya balasan atau stigma.

Dengan dilaksanakannya seminar ini, diharapkan mahasiswa STKIP Citra Bakti tidak hanya menjadi generasi yang cerdas dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dalam menjaga dan mewujudkan kampus yang bebas dari kekerasan. Pemahaman yang lebih dalam tentang Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024 dan sikap mental kebangsaan yang kuat diharapkan dapat menciptakan kampus yang lebih aman dan kondusif untuk seluruh civitas akademika

Sumber: https://lldikti15.kemdikbud.go.id/mewujudkan-kampus-berintegrasi-dan-berkarakter-yang-bebas-dari-kekerasan/

Lingkungan hijau yang asri di kampus memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung berbagai aspek kehidupan kampus.

Pohon-pohon dan tanaman hijau menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, sehingga meningkatkan kualitas udara di sekitar kampus. Udara yang bersih dan segar akan membuat mahasiswa dan staf lebih nyaman dan produktif dalam belajar dan bekerja, artinya meningkatkan kualitas udara kampus.

Kehadiran tanaman hijau dan ruang terbuka hijau dapat menciptakan suasana yang lebih segar, tenang, dan menyenangkan. Hal ini sangat penting untuk mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi yang juga berkontribusi terhadap suasana yang segar

Lingkungan hijau yang asri di kampus dapat menjadi habitat bagi berbagai jenis makhluk hidup, seperti burung, serangga, dan kupu-kupu. Hal ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan keanekaragaman hayati.

Ruang terbuka hijau dapat digunakan sebagai tempat untuk belajar kelompok, diskusi, atau kegiatan luar kelas lainnya. Hal ini dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa

Kampus dengan lingkungan hijau yang asri akan terlihat lebih indah dan menarik. Hal ini dapat meningkatkan citra kampus dan menarik minat calon mahasiswa baru.

Keberadaan lingkungan hijau yang asri dapat mendorong mahasiswa dan staf untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan menerapkan perilaku ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik, memilah sampah, dan menghemat energi.

Pohon-pohon di kampus dapat membantu menyerap air hujan, mengurangi risiko banjir, dan memberikan perlindungan terhadap angin kencang. Hal ini dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim.

Secara keseluruhan, lingkungan hijau yang asri di kampus memiliki banyak manfaat, baik bagi mahasiswa, staf, maupun lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting bagi setiap kampus untuk berupaya menciptakan lingkungan yang hijau dan asri.

Dan karena demikian besar manfaatnya seluruh mahasiswa STKIP Citra Bakti secara berkala melaksanakan pembersihan lingkungan. Dibawah pengawasan seluruh dosen dan pegawai 6 prodi di STKIP Citra Bakti bahu membahu kerja bakti pada selasa (3/12) 2024.